Sejarah Desa
Dengan bismillah bermula kata
Ridhonya allah tujuan dipinta
Semoga rahmat tercurah kepada kita
Negeri yang aman makmur sentosa
Apa tanda melayu jati
Masa lalu ia mengetahui
Apa tanda melayu beradat
Kepada amak cucu ia mampu mengingat
Maka dengan berdasarkan pepatah lama inilah tersusunnya kisah sejarah desa tanjung leban dan sebagai renungan awal untuk membuka cerita, maka marilah kita sejenak kembali mengenang kezaman yang silam, meniti ranting-ranting kenangan sejarah kenangan zaman yang tidak mungkin dapat kita lupakan karena asal dan usul adalah punca.
Karen asal dan usul sarat dengan makna peristiwa kehidupan yang patahkan tumbuh yang hilang tentulah berganti.
Bertanya kepada yang tau
berdasar kepada yang tua-tua.
Maka dapat dipatahkan bahwa tanjung leban mulanya adalah daerah tempat yang termat sangat terisolir dari kehidupan luar dibarat, ditimur, dan diselatnya adalah hutan belantara sumatra yang sangat lebat, penuh dengan hewan-hewan buas . sedangkan utaranya pula adalah pecahan arus tiga selat yaitu selat rupat, selat bengkalis, dan selat melaka.
Selat yang tenang dalam tenangnya
Selat yang ganas dalam ribut badainya.
Dari tutur cerita yang didapat bahwa tanjung leban telah sejak ada sejak zaman kerajaan siak ini ditandai dengan adanya nama-nama tempat seperti:
- Sungai merambung.
Tempat ini dipercayai sebagai pos dan tempat persinggahan pembesar dan hulu balang kerajaan siak seperti:
Cik embung beruk, cik ngah benang dan panglima dalam.
- Sungai luncur darah.
Adapun sungai ini dinamai dengan sungai luncur darah karena di percayai sebagai tempat terjadi perperangan prajurit kerajaan siak dalam memerangi perampok atau lanun diselat melaka.
- Sungai raja.
Dinamai sungai raja karena dipercayai bahwa raja pernah singgah disungai ini dahulunya.
Dari ketiga keterangan di atas untuk itu dapatlah kita maklumi bersama bahwa diawal permualannya tanjung leban sejak zaman dahulu kala, hanyalah tempat persinggahan bukan untuk tempat menetap dan barulah lebih kurang pada tahun 1934 telah ada perkampungan yakni ditandai dengan adanya pemukiman masyarakat disekitar sungai tanjung leban besar dan disungai tanjung leban kecil yang membuka kebun, ladang, menanam padi, getah dan pinang.
Ini adalah rombongan yang pertama dan rombongan yang pertama ini adalah bersuku jawa mereka datang dari daerah bantan, jawa, api-api dan daerah sekitarnya.
Dengan jumlah lebih kurang 37 keluarga semuanya.
Kemudian tersebutlah ucu saleh dari tenggayun yang pindah ketanjung leban lebih kurang pada tahun 1945 dengan membawa keluarga lainnya.
Ini adalah rombongan yang kedua berjumlah lebih kurang lima keluarga dan bersuku melayu.
Adapun nama keluarga ini adalah :
- Keluarga ucu saleh bin abdul rahman dengan dua orang istri dan anak-anaknya.
Istri pertamanya bernama fatimah syam dan anak-anaknya bernama:
- Rozali
- Man
- Aris
- Ahmad
Dan istri keduanya bernama khodijah binti H.Muhammad Yunus dan anak-anaknya bernama:
- Meng
- Supiah
- Ibrahim
- Udo Siti (Siti Hawa)
- Wasiah
- Cik Nyo (Rofeah)
- Cik Itam (M.Zen)
- Keluarga Sidik Bin Atan dengan istrinya bernama Jariah Binti Jum’at dan anak-anaknya bernama:
- Siti Nilam
- Jenah
- Sofiah
- Mustafa
- Delilah
- Ramli
- Pengulu Jakfar
(Cuma berkebun dan berpondok saja)
- Keluarga Nek Kecom dengan istrinya Tok Encu dan anaknya bernama Eton
- Keluarga Bah Nat dengan istrinya bernama Cik Yah dan anak-anaknya bernama Musa Dan Mi.
Kehidupan keluarga rombongan kedua ini adalah sebagai nelayan, berladang dan berkebun adapun hasil tanaman ketika itu melimpah ruah dan untuk memantapkan keyakinan agar terus tinggal ditanjung leban makan pergilah ucu saleh meminta nasehat dan pandangan kepada tuan syeh kalifah aris dibagan menurut pendapat dan pandangan syeh da diujung kalimat tanjung leban bermakna susu negari yang baik, bertanah jantan dan insya allah atas izin allah subhanahuwata’ala tanjung leban kelak akan menjadi negeri yang maju maka setelah mendapat nasehat dan pandangan dari tuan syeh bertambah teguhlah pendirianya untuk tetap tinggal ditanjung leban sampai akhir hayatnya.
Setelah beberapa tahun kemudian maka pindahlah 32 keluarga dari rombongan yang pertama dan tersisalah 5 keluarga dari rombongan pertama itu ditanjung leban.
Adapun lima (5) keluarga tersebut adalah:
- Keluarga Jumari
- Kelurga Embah Kanik
- Keluarga Wak Rono
- Keluarga Kang Kadar
- Keluarga Kang Man
Selang beberapa tahun kemudian kelima keluarga ini pun akhirnya pindah meninggalkan tanjung leban dan tinggallah keluarga ucu saleh, sidik, pengulu jafar, nek encom dan keluarga dan keluarga bah nat yang masih betahan dan menetap ditanjung leban.
Untuk administrasi pemerintahan yang ditunjuk saudara jumari kemudian diganti dengan saudara zainal oleh pengulu sepahat ketika yang bernama penghulu syah budin sebagai wakil untuk tanjung leban. Kemudian Zainal diganti dengan pak Ahmad Bin Saleh sebagai Rk dan pak Mustafa Bin Sidik sebagai Rt nya.
Kemudian pada tahun 1993 maka diangkatlah pak suratmin menjadi kepala dusun yang pertama ditanjung leban sedangkan rw nya adalah pak ahmad saleh dan rtnya adalah pak mustafa serta BPD nya adalah pak salimin. Ketika itu Desa Sepahat dipimpin oleh penghulu H.Anwar dan ditahun 1993 ini juga barulah Tanjung Leban disebut dengan dusun bakti dan kemudian diawal tahun 1993 bertapatan juga jalan lintas dumai pakning terbuka. Dengan terbukanya jalan lintas dumai pakning, Tanjung Leban pun mulai berkembang lalu lahan mulai banyak ditanami dengan tanaman yang menghasilkan seperti karet dan sawit lalu parit-parit dibuat untuk mencegah terjadinya kebanjiran dan kebakaran.
Pada bulan Juli tahun 2002 atas keinginan seluruh masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat bergabung dalam dua dusun yaitu dusun bakti dan dusun air raja, mengajukan pemekaran desa adapun tujuan dari pemekaran desa dimaksud antara lain yaitu untuk mempermudahkan masyarakat dalam urusan administrasi pemerintahan, ketertiban dan pembangunan sehubungan tanjung leban agak jauh dari pusat pemerintahan desa Sepahat. Maka dibentuklah tim atau panitia pemekaran desa.
Adapun Susunan Panitia Pemekaran Desa Sepahat Ditanjung Leban Ketika Itu Adalah:
- Ketua Panitia : Muhammad Nur
- Sekretaris : Awaludin
- Anggota : Salimin
- Anggota : Juhari
- Anggota : Nurlis
- Anggota : Suratmin
- Anggota : Idris
- Anggota : Jamaludin
Dan rencana struktur pemerintahan desa persiapan tanjung leban (hasil pemekaran desa sepahat) yaitu :
- Kepala Desa : Mahadar
- Sekdes :Ramli
- Kaur Pemerintahan : Samsinar
- Kaur Pembangunan : Ilyas
- Kadus I : Suratmin
- Kadus II : Pahing
Kemudian pada tahun 2004 tanjung leban telah sah menjadi desa setelah melakukan pemekaran dari desa sepahat ini ditandai atas keluarnya peraturan daerah kabupaten bengkalis No 09 tahun 2004 tentang pembentukan Desa Tanjung Leban Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis ditetapkan di Bengakalis pada tanggal 28 Juni tahun 2004 kemudian pada tahun 2006 maka dilantiklah saudara Mahadar Bin Ahmad Saleh sebagai Kepala Desa Tanjung Leban yang pertama dengan masa bakti (2006-2012) didalam masa pemerintahanya beliau membentuk tata pemerintahan desa seperti : LKMD, BPD, PKK, LIMAS, FKPM, KPM, LAMR, KARANG TARUNA, REGDAM Kepala Dusun, RW dan beserta RT.
Kemudian pada tahun 2012 berakhirlah masa jabatan beliau sebagai Kepala Desa Tanjung Leban yang pertama kemudian dilajutkan dengan pemilihan priode kepala desa yang kedua, maka ketika itu terpilihlah H.ATIM BIN ATAN JAIS sebagai kepala desa tanjung leban yang kedua untuk masa bakti priode (2012-2018).
Didalam masa pemerintahannya sebagai kepala desa tanjung leban yang kedua beliau meneruskan dan menertipkan lagi pembangunan yang telah ada di segala bidang. Dari ketua Kepala Desa Tanjung Leban tersebut Desa Tanjung Leban telah banyak mangalami perubahan yang pesat baik dibidang perekonomian, pembangunan, sosial dan budaya.
Demikian sejarah singkat tentang tanjung leban dari daereh yang terisolir dari dusun yang terpencil atas izin allah subhanahuwata’ala dan di iringi denga upaya yang teguh dari seluruh unsur masyarakatnya maka kini tanjung leban menjadi desa yang berdiri sendiri bersatu menyosong masa depan yang gemilang.
Mekar selasih diatas bukit
Bukit seludung ditengah tanjung
Karena kasih tidaklah sedikit
Sumpah dan janji setia dijunjung.
Silsilah Kepala Desa
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx
Nama Kepala Desa
xxxx – xxxx